Catatan Aenul Yakin

Cara Mendidik Anak Belajar Tanpa Harus Dipaksa

4 komentar
cara mendidik anak belajar
Tahukah anda banyak cara yang dilakukan untuk mendidik anak tanpa harus dipaksa. Biasanya mencari cara untuk mengajari anak adalah suatu tantangan bagi orang tua supaya anak menjadi lebih baik. Ya kan? Hehe.. siapa sih yang tidak ingin orang tua anaknya pintar dan berbakti? Tentu semua menginginkannya. Cara mendidik anak belajar tanpa pemaksaan bisa loh dilakukan. 

Nah biasanya yang menjadi patokan orang tua kepada anak adalah membangun kecerdasan, namun sering kali didengar dan dilihat orang tua selalu menuntut anaknya supaya lebih rajin, hmm terkadang mau tidak mau juga harus dipaksa.

Terkadang anak tidak bisa dipaksa kemampuannya untuk belajar, orang tua harus memahami karakter anak dan lingkungan yang cocok untuk mereka belajar. Mengatur waktu mengajar bagi anak juga penting.

Mungkin seorang anak tidak pernah terlepas dari orang tuanya, namun ada saatnya sang anak menginginkan waktu bermain bersama teman-temannya diluar sana. Disini orang tua harus mengerti namanya anak punya waktu kebebasan juga. Harus bisa membagi waktu bermainnya dan mendidiknya.

Sehingga anak juga tidak merasa tertekan karena di paksa belajar terus-terusan. Namun ada juga orang tua saking repotnya atau sibuk dengan pekerjaan sehingga waktu bersama anak sedikit, jadi tidak ada waktu untuk mendidik.
 

Satiap Manusia Memiliki Cara Belajar Secara Mandiri


Banyak sekolah yang mensyaratkan anak untuk untuk bisa membaca dan menulis sebagai awal pendidikan. Mungkin ini adalah salah satu cara mengedukasi anak sebagai bekal dasarnya. Namun disini penting sekali orang tua dan guru mengajari anak tanpa harus memaksa, karena memaksa ada dampaknya juga loh.

Saat anak sudah duduk dibangku sekolahan, kegiatan belajar berlangsung dan menuntut anak supaya pintar membaca dan menghitung. Hal ini memang betul, karena itu merupakan persyaratan untuk masuk ke sekolah yang berjenjang, itupun orang dewasa sudah melewati fase tersebut hik hiks...

Ketika seorang anak telah berhasil dari pencapaiannya selama berada di bangku sekolahan dan mengikuti peroses pendidikan yang diharapkan, maka dia akan mendapatkan penghargaan dari gurunya misalnya pujian dan lain-lain.

Bahkan seorang anak apabila tidak bisa memenuhi pencapaian hasil belajar, maka guru akan memberikan hukuman pada anak tersebut, hal ini ibarat jadi ancaman loh ya.

Dari sini bisa dilihat seorang anak ada yang bisa membuktikan kemampuannya sesuai yang diharapkan, bahkan ada juga seorang anak yang tidak memenuhi kriteria dan tidak bisa mencapainya. Lantas apakah harus memberikan hukuman pada anak?

Yah.. kalau saya mungkin jawab “TENTU TIDAK”.

Karena apa, ada salah satu pendapat bernama Jhon Holt seorang edukator dan penulis How Children Learn di lansir dari laman Fee.org, mengatakan bahwa baik adanya ketika anak di sekolah diajak untuk berfikir dan memecahkan masalah. Nah disini mungkin bisa dikaitkan bahwa pada umunya di sekolah mengharapkan yang sama untuk dapat menyelesaikan persoalan.

Tapi Holt mengambil contoh pendidikan yang ada di Summerhill School Inggris pada 1921 yang dibangun dengan prinsip dasar tidak ada paksaan dalam belajar bahkan metode yang digunakan adalah mengajar anak tanpa memaksa.

Summerhill yang usianya 100 tahun sudah lama meluluskan banyak murid atau siswa. siswa tidak hanya belajar dasar pendidikan saja, namun bidang akademik lainnya. Mereka lulus tanpa ada pemksaan.
kondisi anak belajar
Perlu diketahui bagi para orang tua atau guru, setiap manusia termasuk anak memiliki cara tersendiri dalam mencerna pelajaran dan mengaplikasikannya dengan caranya sendiri secara alami. Dengan begitu akan mudah memecahkan masalahnya secara alami.

Tapi sayang sekali, banyak aturan yang memaksa membuat kemampuan manusia untuk belajar menjadi tumpul.

Sehingga metode pembelajaran seperti ini sudah tidak bisa dianggap efektif bagi setiap individu meskipun bersifat rasional. Sikap orang tua dan guru harus memberikan dukungan penuh untuk anak.
Tidak Salah Mengajari Anak Tanpa Dipaksa

Sebaiknya orang tua memberikan program untuk belajar kepada anak.melalukan pembelajaran pada saat dia berada pada masa-masa anak-anak. Sehingga anak-anak membutuhkan informasi sebagai bekal untuk menjadi orang yang dewasa.

Mungkin bagi orang tua sebagai peran penting tidak bisa menghindarkan anak untuk belajar membaca, menulis dan menghitung. Memang harus membutuhkan banyak usaha supaya dia mengerti pelajaran dasar karena proses tempuh setiap enak itu berbeda-beda.

Orang tua dan guru perlu kesabaran dalam mendidik anak, apabila mereka melakukan kesalahan karena kesulitan, mencobalah untuk memberitahunya untuk menyelesaikan apa yang di kerjakan.

Tenpa memaksa, anak akan lebih mudah mecerna ketika orang tua dan guru mengajarinya tanpa memaksa.

Oleh karena itu, disini ada cara yang di tunggu-tunggu yang dapat diterapkan untuk menjaga kesabaran dalam mendidik anak.

3 Cara Mendidi Anak Belajar Tanpa Memaksa


cara mendidik anak
Ini merupakan solusi terbaik dalam mengajar karena akan mendukungnya untuk berfikir kritis dalam menghadapi persoalan kedepannya. Sehingga peran orang tua sangat penting dalam memotivasi anak untuk mencapi tujuannya.

1. Memahami Kekuatan Anak


Setiap orang tua sebaiknya harus memahami atau mengetahui kelebihan anak terhadap apa-apa yang dicintainya. Setelah itu cobalah perlahan lahan dengan penuh kesabaran sembari memberikan motivasi untuk melakukan tantang berikutnya seperti anak suka menulis cerita, maka berilah motivasi untuk mengikuti lomba menulis novel atau cerpen, kemudian dukunglah dia untuk menulis buku dari hasil karyanya.

2. Ketika Anak Gagal Tetap Dampingi


Ketika anak gagal, ajari dia tanpa harus memaksa. Namun berikan dia semangat dan support supaya lebih berkomitmen untuk melakukan yang menjadi kelebihan anak. Terkadang tidak sesuai harapan walaupun anak telah berusaha untuk melakukan hal yang disukainya sewaktu-waktu bisa membuatnya gagal.

3. Berikan Pujian Atas Pencapaiannya


Proses telah dilaluinya, berilah pujian kepadanya atas pencapaian yang telah dilaluinya supaya lebih menumbuhkan percaya diri, agar tetap maju dan berkembang. Anak berani untuk lebih berprestasi lagi dan berani untuk tampil. Kepercayaan diri anak yang terpupuk sejak dini akan berpengaruh di masa depannya. 


Semoga dengan cara mendidik anak belajar di atas membantu orang tua maupun guru. Pendampingan orang lain dalam kemajuan pendidikan anak sangatlah penting. Agar anak bisa terarahkan cara belajarnya dan tahu hal apa yang menjadi potensi anak. 

Related Posts

4 komentar

  1. Bener banget nih, kita harus tetap mendampingi anak tak hanya saat gagal, tapi saat bersahilpun kita berikan pujian atas kerja kerasnya

    BalasHapus
  2. Iya kak membantu sekali,, terimakasih.

    BalasHapus
  3. Setuju sekali. Sebagai ornag tua harus hadir saat anak membutuhkan ataupun tidak. Terlebih saat anaknya gagal, orang tua harus memainkan perannya

    BalasHapus
  4. Tumbuhkan minat belajarnya yg terpenting ya, krna klo dgn paksaan anak malah jdi trauma dan benci dgn proses belajar

    BalasHapus

Posting Komentar